Ayam Goreng Nikmat Panaitan, Top Tier Ayam Goreng Klasik di Bandung

Ayam Goreng Nikmat di Jalan Panaitan, Bandung adalah salah satu restaurant ayam goreng legend di Bandung yang sudah berdiri sejak 1965. Menawarkan menu andalan ayam goreng kampung dengan gaya klasik, Ayam Goreng Nikmat Panaitan selalu ramai di jam makan siang dan makan malam. 
 

Ayam goreng mungkin sudah menjadi salah satu makanan yang sangat umum dan sering dijumpai. Dengan berbagai varian rasa, cara memasak, bumbu, dan lain sebagainya, membuat kuliner ayam goreng terus berkembang. Bahkan restoran-restoran legend ayam goreng sampai sekarang masih tetap eksis karena citarasa yang ditawarkan, kalau bahasa gue itu, “Klasik”. 
 

Yang paling legend dan sudah banyak cabangnya di antaranya adalah Ayam Goreng Suharti yang pastinya sudah gak asing di telinga banyak orang. Kalau yang kita coba ini masih orisinil dan hanya ada di Bandung, yaitu Ayam Goreng Nikmat Panaitan. Sejak 1965, Ayam Goreng Nikmat Panaitan hanya punya satu tempat yaitu di Jalan Panaitan, Bandung dan tidak memiliki cabang.
 

Namanya adalah Menu Utamanya

 

 

Saat itu sudah lewat jam makan malam dan kami (Gue, Cebe, dan Marika) sedang berada di daerah Simpang Lima, Bandung. Bingung mencari santapan malam, ditambah kondisi perut yang lapar semakin tidak bisa berpikir. Akhirnya kami mencari menu simple di sekitar yaitu ayam goreng dan kami menemukan Ayam Goreng Nikmat Panaitan. Ya, ini adalah restoran ayam goreng yang pernah dikunjungi Bapak Ridwan Kamil saat menjamu Sri Sultan Hamengkubuwono X. 

 

Tanpa berpikir panjang karena perut sudah lapar, kami pun bergegas meluncur ke sana. Tiba di sana, kami langsung masuk dan memesan. Suasana resto sangat nyaman dan bersih. Begitu masuk, di sebelah kanan terlihat dapur mereka yang sangat tertata rapi. Terdapat 2 lantai area makan yang luas. Di lantai 1 terdapat 6 meja untuk 4-6 orang per meja dan di lantai 2 terdapat 10-14 meja.

 

Kami memesan (tentunya) ayam goreng dengan tambahan lauk sampingan seperti ati, ampela, dan tempe. Tidak ketinggalan kol goreng yang menjadi menu wajib kalau makan ayam goreng klasik seperti ini dan karedok untuk sayurnya. Rasanya belum lima menit berlalu, pesanan kami sudah datang. Kaget! Mungkin memang pelayanan di sini sudah terbiasa cepat karena harus melayani pelanggan yang padat di jam-jam makan siang dan makan malam.


Harga Tidak Pernah Bohong

 

Sebelum memesan, kami sudah melihat harga yang tertera di menu. Sudah tidak heran, untuk ukuran restaurant legend seperti ini, memang harga lumayan pricey. Sepotong ayam goreng dibanderol Rp. 25.000. Berdasarkan pengalaman, harga tidak pernah bohong. Apalagi untuk restoran-restoran klasik yang selalu ramai dan dikenal sejak lama. Langsung kita bahas rasanya aja ya!

Ayam gorengnya asin gurih. Bagian luarnya kering dan moletek kalau kata Marika. Bagian dalamnya empuk dan bumbu asinnya meresap. Memang cocok banget kalau dikelompokkan dari sekian banyak ayam goreng di Kota Bandung, Ayam Goreng Panaitan ini buat gue masuk ke Top Tier

 

Kol gorengnya terasa pakai minyak bersih. Karedoknya pas, sayurannya masih fresh. Satu lagi yang harus direview yaitu sambal. Tipe sambalnya segar (bukan sambal terasi) dan tidak terlalu pedas. Meskipun tidak terlalu pedas, buat gue ini cukup banget untuk menambah selera makan.

 

Oya, kalau kalian mau makan ke Ayam Goreng Nikmat Panaitan, patokannya dari Simpang Lima, kalian belok ke Jalan Sunda, ya. Setelah lewat perempatan Naripan, langsung ambil jalur kiri lalu belok ke Jalan Panaitan. Hati-hati terlewat karena Jalan Sunda nya satu arah! Untuk parkir motor dan mobil bisa di pinggir Jalan Panaitan, persis di depan restaurant Ayam Goreng Nikmat.

 

Artikel ini disponsori oleh Program Insentif Pengabdian Masyarakat Terintegrasi dengan MBKM Berbasis Kinerja Indikator Kinerja Utama (IKU) bagi PTS Tahun 2022
Skema: Kegiatan Kemandirian Masyarakat (KKM)
Judul: Kolaborasi untuk Pengembangan Monetisasi Usaha pada Wirausaha Mahasiswa


Saat ini sedang bekerja serabutan, mengumpulkan uang supaya bisa membangun penghasilan dan rumah tangga. Gak susah diajak nongkrong, susahnya keluar uang pas nongkrong.




Dapatkan update artikel Uncov