Eksplorasi Rasa Peranakan di Kayya Kopitiam

Rasanya tempat makan yang punya nuansa peranakan jarang-jarang ada di Bandung. Makanya ini yang bikin aku dan Tim Uncov excited banget untuk coba mampir makan ke Kayya Kopitiam.

 

Lokasinya sedikit nyempil, ada di penghujung Jalan. Banda No. 2S. Dari luar kopitiam Bandung yang satu ini terlihat hangat dengan ornamen batu bata merahnya. Gaya ini harmonis dengan interiornya yang bernuansa ala-ala kedai makanan peranakan, seperti yang umum ditemukan di negara Singapura. Interiornya dibalut dengan warna pastel dan lampu merah yang hangat, lengkap dengan tegel vintage yang klasik dan ornamen tulisan bergaya oriental.

 

Kayya Kopitiam memiliki tempat duduk indoor dan outdoor dan keduanya merupakan area merokok. Secara keseluruhan, areanya kecil dan cukup nyaman buat nongkrong. Hanya saja cenderung berisik kalau ramai dan terpantau makin ramai di malam hari, apalagi weekend. Jadi, untuk yang mau nugas sebaiknya datang lebih pagi biar lebih nyaman.

 

Pasti yang sering main TikTok pernah lihat Kayya Kopitiam di fyp! Dari keramaiannya kelihatan memang Kayya tempat makan di Bandung yang lagi hits. Gak bisa dipungkiri kalau suasananya memang ok banget, tapi gimana soal menu dan harga makanan Kayya Kopitiam?

 

Terinspirasi dari Masakan Peranakan dan Tiongkok

 

 

Ragam makanan di sini memiliki pengaruh dari masakan peranakan dan Tiongkok, seperti ayam cincang, kung pao dan Hainan. Kayya juga punya berbagai pilihan bakmi yang jadi rekomendasi orang-orang. Tersedia juga berbagai camilan mulai dari dimsum sampai roti bakar, serta minuman-minuman khas kopitiam seperti Kopi O dan teh tarik.

 

Nah, ceritanya ingin beda dari yang lain, kami cobain menu-menu mie gorengnya, salah satunya mie goreng sapi (Rp. 30.000). Bumbunya seperti mie goreng pada umumnya dengan porsi yang lumayan besar. Sayangnya, aku pesan dengan tingkat pedas sedang tapi yang datang pedes banget… jadi harus pastikan dulu saat memesan.

 

Lalu untuk selingan kami pesan aneka dimsum (Rp. 16.000 per porsi isi 4 pcs.) Rasanya standar dan ukurannya gak begitu besar. Cuma patut dipuji karena kerasa bahannya segar dan chili oil-nya mantap! Sejauh ini menurutku makanannya OK tapi belum bikin aku takjub, mungkin harus coba nasi-nasian atau bakminya yang jadi favorit.

 

Best order-nya adalah teh tarik dingin (Rp. 18.000) dan kopi tarik panas (Rp. 15.000)! Rasanya menurutku enak banget, seimbang antara wangi teh dan susunya. Juga gak terlampau manis tapi tetap pelem, lembut dan creamy. Pokoknya beda sama yang sachet-an! Ditemenin sama roti sarikaya (Rp. 16.000) dengan isian srikaya yang manis gurih dan roti panggang yang semi empuk dan garing. BEUH!

 

Makanan Enak, Vibes Enak

 

 

Good food, good vibes! Gak berhenti di situ, pelayanan di sini juga ramah dan tempatnya bersih. Kalian pecinta kucing sabi banget main ke sini, karena ada banyak kucing lalu lalang dan bisa sambil makan sambil catcalling :D Sayangnya, area parkir agak terbatas untuk pengendara mobil, jadi kalau mau leluasa datang dengan ojol atau kendaraan bermotor saja.

 

Kayya Kopitiam sudah buka dari jam 8 pagi sampai jam 10 malam, pas banget untuk dikunjungi di berbagai jam makan genting. Dengan pilihan makanan dan minuman yang beragam dan harga yang ramah di kantong, Kayya Kopitiam recommended sebagai tempat makan dan juga buat ngopi di Bandung!


Sedikit nulis, sedikit lupa. Banyak nulis, jadi gak banyak lupa. Soalnya, tulis menulis bukan sekedar hobi, tapi jadi bagian hidup aku juga. Makanya selalu semangat buat abadikan semua momen, baik tertulis maupun terekam aja!




Dapatkan update artikel Uncov