Jelajah Sate Asin: Kuliner Malam Favorit di Kota Bandung

Kalau di Jakarta, kuliner malam yang terkenal adalah Sate Taichan. Kalau di Bandung, yang terkenal adalah Sate Asin! Bisa dibilang kembar tapi beda; sama-sama tanpa bumbu kacang tapi karakteristik rasa dan penyajiannya beda!

 

Sebelum dibakar, daging Sate Asin hanya dibumbui dengan garam (bisa juga dengan sambal kalau pesannya asin pedas). Berbeda dengan Sate Taichan yang disajikan dengan sambal dan bubuk penyedap rasa, Sate Asin disajikan dengan Koya. Koya yang dimaksud merupakan kerupuk udang atau bawang yang digerus halus sampai jadi bubuk. Ada yang ditabur di atas satenya langsung, ada yang di nasinya, tergantung tempat. Ini dia faktor gurih yang menambah kenikmatan Sate Asin.

Mungkin kalian pernah dengar beberapa Sate Asin Bandung yang terkenal, seperti Sate DJ, Sate Bu Ngantuk, dan juga Sate Dulatip. Gak jarang liat tempat-tempat ini ramai pengunjung setiap harinya. Tapi kali ini aku mau rekomendasiin kalian beberapa Sate Asin favorit di Bandung yang gak kalah enak untuk jadi alternatif kalau kalian lagi berkunjung ke Bandung!

 

Sate Mas Acong


Taman Musik Bandung
Buka setiap hari, pk. 17.00 sampai habis
Tersedia di GoFood, GrabFood dan Shopee Food

 

Lokasi strategis itu penting, tapi rasa yang enak lebih penting! Sate Mas Acong bertempat di pusat kuliner Taman Musik dekat SMA 5 Bandung di antara jajaran kuliner yang juga menarik untuk diulik. Tempat duduknya terbatas, tapi kalian bisa cari tempat di sekitar Taman Musik jika ingin lebih santai sambil nongkrong.

Kalian bisa pesan Sate Asin ayam, sapi ataupun kambing. Seporsi Sate Asin ayam isi 10 tusuk yang dibanderol seharga Rp. 15.000 tanpa nasi. Ukuran dagingnya memang tidak terlalu besar, tapi dari segi rasa cukup unik. Gak hanya garam, satenya sebelum dibakar dicelup ke dalam bumbu kuah soto. Ini yang bikin rasa gurihnya sedikit berbeda dari Sate Asin lainnya.

 

Kalau pesan yang pedas, base pedasnya lumayan, nih. Menurut aku yang paling asoy geboy di sini adalah rasa koyanya. Kaya bikin racikan sendiri antara kerupuk udang yang gurih dengan entah bubuk bawang atau bawang goreng yang digerus. Soalnya gurih nendang, dimakan pakai nasi doang juga udah enak, haha!

 

Sate Madura Bang Roni


Jl. Banda No. 2S
Buka setiap hari, mulai pk. 18.00 – 23.00 WIB

 

Gak jauh dari Sate Mas Acong, ada Sate Madura Bang Roni yang bisa jadi alternatif Sate Asin di tengah kota. Lokasinya di Jalan Banda, dekat dengan beberapa tempat makan favorit seperti Kayya Kopitiam dan Bakso Bawean, perpustakaan Pitimoss, serta toko dan warung kopi yang selalu ramai pengunjung anak muda. Tempat duduknya terbatas, tapi jangan khawatir! Ada kursi tambahan untuk duduk di pinggir jalan atau sebelah gerobaknya, walau harus gelap-gelapan sedikit :D

Sate Asin di sini bumbunya standar, dan kalau pesan yang pedas base-nya juga gak terlalu pedas. Tapi jangan khawatir, Bang Roni punya sambal extra untuk kalian cocol sama satenya! Oh iya, di sini tipe sate yang koyanya langsung ditabur di satenya, dan extra koyanya tersedia dalam toples untuk kalian ambil sendiri. Royal banget pokoknya :’)

 

Yang bikin aku acungi jempol dari Sate Asin di sini adalah tempatnya yang cukup rapih dan bersih serta ukuran daging satenya. Harganya pun bersaing, masih ada di Rp. 15.000 seporsi isi 10 tusuk tanpa nasi, dan Rp. 18.000 plus nasi. Steal deal banget, kan?

 

Sate Pedas Mas Pepen


Jl. Terusan Cikutra Baru No. 2, Bandung
Buka setiap hari, dari pk. 17.00 – 01.00, aka sehabisnya!

 

Ini dia jawara Sate Asin se-Bandung Raya, dengan citarasa tergurih dari semua Sate Asin yang pernah aku coba! Belum lagi suasananya yang asyik karena ramai pengunjung dan bisa duduk-duduk di pinggir jalan. Ini definisi kuliner malam pinggir jalan yang seru buat aku dan kalian wajib coba!

Base satenya di sini paling pedas di antara ketiga sate yang aku mention. Dari nama juga sudah dilabeli Sate Pedas sebenarnya. Bubuk koyanya juga lumayan enak. Ini yang bikin ketagihan, gurih dan pedas yang bersatu!

 

Seporsi isi 10 tusuk Rp. 15.000 tanpa nasi, dan Rp. 19.000 dengan nasi. Bisa request kuah yang bikin rasa keseluruhan lebih yummy! Walau agak nyempil di pemukiman Cikutra, Bandung, aku rela untuk datang dan makan seporsi (atau dua porsi) Sate Asin di sini. Kalau ke sini harus pas lagi nyantai, karena selalu ramai pengunjung. Yang mau nyicip sebaiknya datang lebih awal biar gak lama antri karena ini laku luar biasa!

 

Sekian rekomendasi Sate Asin dari aku untuk menambah daftar kuliner malam di Bandung kalian. Selamat mencoba!


Sedikit nulis, sedikit lupa. Banyak nulis, jadi gak banyak lupa. Soalnya, tulis menulis bukan sekedar hobi, tapi jadi bagian hidup aku juga. Makanya selalu semangat buat abadikan semua momen, baik tertulis maupun terekam aja!




Dapatkan update artikel Uncov