Mie Linggarjati, Mie Legendaris Bandung Sejak 1950

Sebuah review yang jujur akan kami (Gue, Cebe dan Marika) berikan untuk Mie Baso dan Jus Alpukat di Rumah Makan Linggarjati Bandung. Mie baso legendaris di Kota Bandung yang kata banyak orang harganya cukup merogoh kocek. Masa sih?

 

Sesepuhnya Mie Baso di Bandung

 

Para pecinta mie di Kota Bandung pastinya udah gak asing sama Mie Linggarjati. Terkenal sebagai salah satu kuliner legendaris Bandung, Mie Linggarjati yang sudah berdiri sejak 1950 ini, menawarkan berbagai olahan mie yamin dan baso. Selain terkenal dengan mie-nya, es alpukat juga jadi salah satu menu favorit yang gak boleh ketinggalan untuk dicoba.

 

Selama 72 tahun, Mie Linggarjati masih konsisten berada di tempat yang sama, yaitu sebuah bangunan kuno di Jl. Balonggede no. 1. Tempatnya cukup strategis karena dekat dengan alun-alun Kota Bandung, tapi kalau kalian menggunakan mobil ke sini, lebih baik parkir di Jalan Dalem Kaum aja ya karena jalan di depan RM Linggarjati ini cukup sempit.

 

Kata bapak petugas parkir biasanya ramai saat jam makan siang, apalagi Sabtu dan Minggu saat orang-orang dari Jakarta mampir ke Bandung. Semakin penasaran, kami pun langsung masuk ke dalam. Nuansa jadul langsung terasa dengan pemilihan warna serba hijau mulai dari tembok, meja, dan kursi. Duduk di sebelah jendela, kami melihat menu dan menentukan mau pesan apa.

 

Mie Baso Babat dan Jus Alpukat

 

 

“Mie baso satu, mie ayam satu, mie babat satu, sama jus alpukatnya satu ya, Mas,”

 

Gak lama setelah kami memesan, jus alpukat datang, disusul tiga porsi mie dengan kuah terpisah. Kurang dari 10 menit, semua makanan sudah tiba di meja kami. Kesan pertama, babatnya bersih banget. Langsung tanpa basa basi, babat jadi incaran pertama. Babatnya renyah, kuahnya gurih, gak perlu dikasih bumbu apa-apa juga udah enak. Lanjut…

 

Mie nya lembut, rasanya juga pas, tapi gue kecapin lagi sih biar tambah maknyus. Porsinya banyak dan bikin kenyang, pas buat makan siang. Udahnya minum sedikit teh anget (gratis), lanjut lagi makan es alpukat. Es alpukatnya agak beda dengan es alpukat di tempat lain. Kalau di tempat lain biasanya es alpukat pakai kental manis coklat, di sini es alpukatnya pakai sirup gula merah. Alpukatnya dikocok sampai halus, jadi agak mirip-mirip jus gitu, tapi tetep dimakan pakai sendok.

 

Udah kenyang, waktunya bayar. Kalimat kedua di artikel ini ternyata benar, kami jadi orang berikutnya yang bisa bilang kalau harganya tergolong mahal. Satu mangkok mie polos dengan kuah dibanderol dengan harga Rp. 39 ribu sementara mie babat dan mie baso dibanderol dengan harga Rp. 44 ribu. Mungkin sampai sini masih ada yang bilang harganya oke kok. Eits, tunggu dulu, es alpukat yang kami pesan dibanderol dengan harga Rp. 39 ribu, setara dengan satu mangkok mie polos.


Menurut kalian gimana? Worth it, kah? Atau masih penasaran dan mau coba kelezatan Mie Linggarjati sebagai salah satu destinasi wisata kuliner Bandung kalian selanjutnya?

 

Baca juga artikel lainnya seputar kuliner legendaris Bandung ataupun kuliner lainnya di sini ya!


Saat ini sedang bekerja serabutan, mengumpulkan uang supaya bisa membangun penghasilan dan rumah tangga. Gak susah diajak nongkrong, susahnya keluar uang pas nongkrong.




Dapatkan update artikel Uncov