Sate Leman’s, Cerita dan Rasa yang Turun Temurun

Kalau sering melewati Jalan Buah Batu ke arah Karapitan kalian harus merhatiin lingkungan sekitarnya, karena ada satu warung sate gulai Bandung legendaris yang wajib untuk dicoba.

 

Bukan tempat yang mewah dan ukurannya cukup kecil, tapi kalau kalian lagi mencari makanan enak, Sate Leman’s merupakan pilihan yang tepat. Di sini tersedia sate ayam, sate sapi, sate kambing, tongseng kambing, gule kambing, dan sop buntut serta pilihan minuman aneka jus buah, teh, dan minuman kemasan. Biasanya Sate Leman’s ramai pengunjung di jam-jam makan siang.

Sate Leman’s merupakan usaha turun temurun yang didirikan oleh bapak Leman di tahun 1985. Kini restorannya dikelola oleh ibu Jety selaku istri dari mendiang bapak Leman. Dari tahun berdirinya, Sate Leman’s seangkatan dengan sate legendaris Bandung lainnya seperti Sate Sidareja Pak Gino, Sate H.M. Haris, dan juga Sate Hadori.

 

Selalu Ada Cerita di Setiap Kunjungan 

 

 

Agak sulit untuk first timer menemukan Sate Leman’s, karena di depan warung hanya terpampang plang kecil yang cukup tua. Warungnya pun ditata secara sederhana, menempati area yang mirip seperti gang yang cukup sempit dan diapit oleh dua bangunan rumah. Ruangannya memanjang ke belakang dan hanya terdapat lima meja makan dengan kapasitas kurang lebih 20 orang.

 

Dibandingkan kompetitor sate kambing Bandung legendaris lainnya, Sate Leman’s tidak terlalu booming. Sate Leman’s juga tidak melakukan promosi melalui internet dan media sosial. Akan tetapi karena rasa, resep dan suasana yang tidak pernah berubah, Sate Leman’s memiliki penikmatnya tersendiri. Bahkan hanya dengan kabar mulut ke mulut, kesan yang positif selalu mendatangkan pelanggan setia yang kembali beserta keluarga, kerabat dan kolega.

 

Banyak yang bilang sejak mereka kecil hingga sekarang resepnya tidak pernah berubah, tetap sama enaknya. Ada juga yang dulu masih muda dan bujangan, sekarang kalau makan ke Sate Leman’s bawa anak dan istri. Bahkan ada yang katanya dulu suka mampir di tahun 90-an saat kuliah di Bandung, pas datang lagi ke sini yang bakar satenya masih orang yang sama. Ceritanya seru-seru juga, ya!

 

Rasa Daging yang Jadi Bintangnya

 

 

Aku dan Cebe coba mampir dan memesan dua menu rekomendasinya di sini, yakni sate kambing dan gulai kambing. Sate di sini dihidangkan bersama bumbu kecap, bumbu kacang, potongan bawang merah dan cabe rawit serta acar timun yang masing-masing disajikan secara terpisah. Nasinya disajikan dalam bakul sesuai dengan porsi pelanggannya.

 

Salah satu keistimewaan sate di Sate Leman's adalah teknik mempersiapkan dan memasak dagingnya, sehingga setiap gigitannya sangat empuk dan meleleh di mulut. Potongan dagingnya besar-besar dan juicy saat dimakan. Sate kambingnya dihidangkan di atas hotplate yang telah diolesi lemak yang membuat rasa satenya jadi makin gurih.

 

Bumbu sate kambingnya cenderung polos, yang terasa hanya garam, lada dan seperti ada aroma menteganya. Hebatnya, sate kambingnya minim bau prengus. Buat aku justru sate seperti ini lebih nikmat karena lebih menonjol rasa dagingnya. Dimakan langsung tanpa bumbu pun satenya sudah enak, apalagi kalau dicocol sama bumbu kecap dan kacangnya plus rawit dan bawang merah di setiap suapan biar lebih nendang. Beuh!

 

Tidak lupa kami jajal juga gulai kambingnya. Kuah gulainya kuning pekat, lapisan minyaknya tebal di permukaan dan harum rempah khas gulai. Gulainya sangat berasa dan punya citarasa manis. Dagingnya empuk, ngelotok dan mudah copot dari tulangnya. Belum lagi potongan daging dan tulangnya besar-besar, kayanya pas untuk 2-3 orang per porsinya. Aku dan Cebe sepakat, gulainya juga recommended untuk dicoba!

 

Harga yang Sebanding dengan Rasa

 

 

Sate Leman’s tergolong kuliner Bandung premium walaupun tempatnya bisa dibilang sangat sederhana. Satu porsi sate kambing isi 10 tusuk dan gulai kambing masing-masing dibanderol seharga Rp. 70.000 dan nasi putih dihargai Rp. 8.000 seporsi. Yaa, ada harga ada barang, lah.

 

Dengan rasa yang maknyus dan porsi yang cukup besar, aku masih berani untuk merogoh kocek yang dalam untuk makan di sini. Kami simpulkan, Sate Leman’s cocok buat dinikmati bersama-sama biar porsinya pas dan ada cerita kebersamaan yang bisa dibawa pulang. Tinggal atur seberapa banyak sate dan gulai yang bakal disantapnya saja 😄


Sedikit nulis, sedikit lupa. Banyak nulis, jadi gak banyak lupa. Soalnya, tulis menulis bukan sekedar hobi, tapi jadi bagian hidup aku juga. Makanya selalu semangat buat abadikan semua momen, baik tertulis maupun terekam aja!




Dapatkan update artikel Uncov