Brand Sepatu Lokal Brodo, Melangkah dari Cibaduyut Hingga Kota Lain di Indonesia

Rasanya brand-brand lokal saat ini sudah mulai banyak digandrungi oleh masyarakatnya. Tidak hanya dari segi kualitas, tapi dari segi branding juga sudah bisa bersaing dengan produk-produk luar negeri.

 

Nah, brand lokal yang akan kita bahas satu ini memulai perjalanannya dari berjualan sepatu kulit hingga melebarkan sayapnya ke sepatu casual, sneakers, dan boots.

 

Beragam Jenis Sepatu

Kita mulai dari produk terbaik mereka, yaitu lini sepatu kulit Parang Jati. Salah satu keunikannya ada pada outsole dengan desain batik parang. Ini yang bikin makin ikonik karena membawa salah satu kebudayaan Indonesia. Berbagai tipe dimunculkan dalam lini ini dari sepatu yang berbentuk ankle boots (Signore dan Ventura), pantofel (Nero), hingga loafer klasik (Comforto). Opsi warna yang dapat dipilih adalah hitam, coklat, dan coklat tua tergantung dengan tipe-tipenya.

 

Tidak hanya itu, mereka juga menyediakan pilihan sepatu sneakers, sepatu olahraga dengan brand Brodo Active, boots, dan juga sandal. Semua opsi nya bisa kalian cek di website mereka di bro.do

 

Dari Cibaduyut

 

Brodo lahir dari permasalahan yang dihadapi oleh Yukka, CEO Brodo sekarang, yang sempat mengalami peraturan kampus yang mengharuskan Yukka berpakaian formal termasuk jenis sepatu yang dikenakan untuk melakukan presentasi tugas praktiknya, tapi yang Yukka miliki hanyalah sepatu sneakers dengan ukuran sekitar 45 atau 46. Sedangkan sepatu formal berukuran 45-46 kebanyakan diproduksi merek terkenal dan harganya mahal. Dari situlah sahabatnya, Putera, menyampaikan idenya untuk memesan sepatu ke Cibaduyut, sentra sepatu kulit terkenal di Kota Bandung. Kagetnya mereka saat melihat harga dibandingkan dengan kualitasnya, yang menurut Yukka bahannya hampir sama dengan toko merek terkenal yang diincar.  

 

Yukka menyadari bahwa Indonesia punya sumber daya material yang bagus dan pengrajin yang handal, tapi mereka tidak pernah melihat brand sepatu lokal yang bersaing secara internasional. Dari situlah Brodo lahir, yang dimulai dari 40 pasang sepatu Signore yang laris dibeli kerabat dan teman kampus mereka. Kini brand Brodo semakin dikenal, bahkan sempat menjadi tanda mata resmi Asian Games pada tahun 2018 yang lalu. Bangga!  

 

Berkunjung ke Toko

Toko yang kami datangi bertempat di Jl.Lombok dan merupakan satu-satunya offline store di kota Bandung. Satu cabang lainnya ada di Jl Kemang Selatan, Jakarta Selatan. Buat kalian yang mau melihat produk-produk dari Brodo, di sinilah tempatnya. Berjejer semua produk sepatunya dari yang formal berbahan kulit hingga yang casual untuk penggunaan sehari-hari. Kami juga dilayani oleh mas-mas yang dengan senang hati menjelaskan sepatu best seller mereka dan juga sedikit sejarah tentang Brodo.

 

Rasanya bangga ya kalau mendengar banyak anak-anak muda Indonesia yang mau mengangkat produk-produk lokal untuk menyaingi produk-produk mancanegara dengan merek yang sudah terkenal. Nah kalau kamu gimana, lebih suka produk luar negeri atau sekarang sudah mulai mencoba dan mencintai produk-produk lokal?  


 


Full time graphic designer part time penulis blog. Senang jalan-jalan dan banyak makan, tapi gabisa gendut.




Dapatkan update artikel Uncov