Cari Sarapan Lezat di Pasar Beringharjo

Siapa yang gak tahu Pasar Beringharjo? Kalau kalian pernah ke Yogyakarta dan main ke daerah Malioboro pasti pernah mampir atau minimal dengar namanya. Aku pun dulu tahunya cuma bisa belanja di Pasar Beringharjo, seperti kain batik atau souvenir lainnya untuk dibawa pulang. Tapi ternyata kuliner di sini juga sangat diminati warga dan turis.

 

Di lantai 1 dan 2 bagian sayap timur Pasar Beringharjo tersebar berbagai kedai makanan. Mulai dari jajanan pasar, nasi, soto dan sate bisa ditemukan yang memeriahkan suasana pasar di pagi hari. Gak sia-sia setelah tawaf beberapa kali dan dibikin ngiler sama kedai-kedainya, aku dan tim Uncov pun mencoba tiga makanan enak ini. Simak terus!

 

Sego Empal Bu Warno

 

 

Dari beberapa warung yang menjajakan sego empal di lantai 2 pasar, tampaknya warung Bu Warno lah yang paling menonjol. Soalnya warung ini sangat mencintai perdamaian. War? No! Gak deng, soalnya ada keterangan selain di Pasar Beringharjo hanya ada beberapa cabang asli di Yogyakarta, hehe. Karena masih asing dan penasaran juga, akhirnya kami coba pesan!

 

Buat yang belum familiar, sego empal adalah sajian nasi dengan lauk empal, yakni potongan daging yang dimasak dengan bumbu bacem. Seporsi sego empal di sini dihargai Rp. 25.000, isinya ada nasi, empal, lengkap dengan kemangi, timun, dan sambal korek yang puedes-nya gak nanggung-nanggung! Menurutku rasanya sedikit seperti gepuk; manis asin gurih dengan rempah yang gak begitu berat. Hanya saja, empal menggunakan potongan daging khusus yang bikin teksturnya empuk, hampir meleleh di mulut.

 

Kami juga coba sego babat yang dihargai Rp. 22.000 seporsinya. Secara bumbu sama, tapi lebih spesial karena babatnya bersih banget dan rasanya sangat gurih seperti makan kulit ayam. Babatnya juga digoreng agak garing, jadi menambah tekstur babat yang sedikit kenyal dan renyah. Kedua menu ini secara porsi memang gak begitu besar, tapi untuk sarapan menurutku pas di perut.

 

Nasi Soto Daging Bu Pujo

 

 

Gak jauh dari warung Bu Warno, kami melipir sedikit untuk cobain semangkok Soto Daging Bu Pujo. Kuali yang berisi kuah soto yang ngebul dan pengunjung yang cukup ramai bikin kami tertarik. Mumpung lagi di tanah Jawa juga, kami harus meresapi budaya makan soto yang sudah menjadi bagian hidup warga lokal!

 

Seporsi soto daging dihargai Rp. 15.000 saja, isinya nasi, daging, soun dan kol. Kuahnya bening, gurih dan ringan, pas banget untuk menghangatkan perut di pagi hari. Paling mantap dimakan dengan gorengan seribuan yang masih hangat tersedia di masing-masing meja makan.

 

Porsinya kecil, tapi kalau sambil makan gorengannya sepertinya cukup mengisi. Yang paling enak di sini menurutku justru tempe gorengnya haha! Dipotong tipis, dibumbuin yang gurih, digoreng garing dadakan. Bentuk kacang kedelainya masih agak utuh dan teksturnya renyah banget. Makan sotonya sih cuma seporsi, tapi tempenya bisa sampai lima biji 😂

 

Sate Kere dan Ayam Warung Makan Bu Sum

 

 

Turun ke lantai satu, langsung kecium asap bakar-bakar yang menggoda. Tentunya langsung kami samperin untuk kami investigasi. Ternyata ini adalah Warung Makan Bu Sum yang menyediakan berbagai sajian sarapan, salah satunya adalah sate kere (sate susu atau jando) dan sate ayam.

 

Kami otomatis lapar mata karena melihat potongan daging yang gendut-gendut lagi dibakar. Kami coba kedua sate dan keduanya maknyus! Apalagi yang baru diambil dari pembakaran, sate kerenya sangat gurih meleleh di mulut dan sate ayamnya empuk banget!

 

Bumbunya cenderung manis, sambelnya juga merupakan sambel kecap dengan cabe rawit halus. Di sini kalian bisa beli langsung seporsi isi 5 plus nasi atau tusukan saja. Yang bikin sedikit kaget, untuk setiap tusukan yang cukup besar hanya dihargai Rp. 3.000 saja. Ini wajib coba, sih!

 

Ternyata ada banyak juga rekomendasi kuliner Pasar Beringharjo Yogyakarta, ya. Emang harus coba main blusukan dulu baru tahu hal menarik yang biasa dinikmati warga lokal Yogyakarta. Kalau ada rencana liburan ke Yogyakarta, mending catat tempat makan buat sarapan enak di atas!


Sedikit nulis, sedikit lupa. Banyak nulis, jadi gak banyak lupa. Soalnya, tulis menulis bukan sekedar hobi, tapi jadi bagian hidup aku juga. Makanya selalu semangat buat abadikan semua momen, baik tertulis maupun terekam aja!




Dapatkan update artikel Uncov