Hidden Gem Racikan Rempah Ala WiraTea Spicey Bar Yogyakarta

Saat ini minum teh ataupun kopi sudah menjadi gaya hidup bagi banyak orang. Banyak coffee shop hadir dengan konsep menyajikan suasana yang nyaman untuk bekerja atau sekedar nongkrong bersama teman. Berbeda dengan sebuah “coffee shop” di Yogyakarta yang hadir dengan konsep unik yaitu meracik rempah-rempah dengan minuman kekinian, namanya WiraTea Spices Bar.
 

Mengolah Rempah Menjadi Minuman Kekinian

 


 

Pertama kali mendengar “minuman berbahan dasar rempah”, pastinya yang keluar di benak kita adalah jamu. Ya, jenis minuman yang bisa dikategorikan sebagai obat tradisional herbal. Nah apa jadinya kalau rempah-rempah seperti kencur, temulawak, jahe, kunyit yang biasa diolah menjadi jamu, kemudian dikombinasikan dengan bahan-bahan minuman kekinian seperti cokelat, kopi, dan matcha? Nah kali ini tim Uncov berkesempatan untuk mencicipi olahan minuman kombinasi bahan-bahan tersebut di WiraTea Spices Bar.
 

Sesuai dengan namanya, WiraTea Spices Bar merupakan sebuah kedai yang menyajikan minuman berbahan dasar rempah-rempah yang dikombinasikan dengan bahan minuman kekinian. WiraTea berdiri sejak Agustus 2022, membawa konsep dimana racikan rempah bisa dinikmati dalam segelas minuman yang bikin rileks dan nyaman dikonsumsi. Dengan campaign “Ngerempah, Ngerempah, Ngerempah Bergairah”, WiraTea mau mengajak anak muda yang saat ini memiliki gaya hidup konsumsi teh dan kopi untuk bisa tetap aman dan terhindar dari efek samping teh dan kopi, yaitu dengan cara mengkonsumsi racikan rempah ala WiraTea.
 

WiraTea mengolah rempah melalui proses kristalisasi dan pengeringan hingga menjadi bahan rempah yang mirip dengan daun teh dan bisa diseduh seperti proses pembuatan teh pada umumnya. Dengan begitu, rempah menjadi lebih soft ketika dikonsumsi dan tidak berasa seperti “jamu banget”.
 

WiraTea Behind The Scene
 

 

Mampir ke WiraTea, tim Uncov bertemu dengan Mas Fattah yang merupakan salah satu dari 4 orang anggota tim WiraTea. Ternyata ada cerita unik yang menjadi ide terbentuknya WiraTea. Bisa dibilang WiraTea ini merupakan kolaborasi dengan Ibunda dari Mas Fattah yang pernah berjualan jamu gendong. Saat itu Ibu Mas Fattah sempat belajar cara mengolah rempah dari pemerintah setempat. Dari sanalah muncul ide untuk mengolah bahan-bahan jamu menjadi sebuah minuman dengan karakter rasa yang bisa diterima oleh kalangan muda.
 

Mas Fattah dan tim pun mencoba mengulik bahan-bahan jamu yaitu: jahe, kunyit, dan temulawak dicampur dengan teh, kopi, ataupun coklat. Alhasil dari proses trial and error, terbentuklah beberapa campuran bahan tradisional dan modern menjadi beberapa varian yang memiliki karakteristik masing-masing seperti : Cinnamon Choco Ginger, Turmeric Latte, Turmeric Matcha, Ginger Latte, dll. Berangkat dari resep racikan rempah tersebut, Mas Fattah dan tim membentuk brand WiraTea.
 

WiraTea sendiri berasal dari kata “wirati” yang berarti “istirahat”. Lewat filosofi ini, Mas Fattah dan tim ingin membangun image bahwa minuman rempah ini bisa membuat relax sekaligus anti-depressant. Sementara kata “Tea” berasal dari proses pembuatan minuman rempah yang menggunakan cara seduh seperti pembuatan teh.
 

Eksplorasi Rasa Baru di Lidah

 


 

Sambil berbincang seputar WiraTea, kami disuguhkan beberapa menu andalan mereka. Menu pertama “Cinnamon Choco Ginger”, merupakan kombinasi dari bahan utama jahe dengan cokelat. Dari penampilannya terlihat seperti es cokelat biasa saja. Begitu mencoba seruput pertama, WOW! Ini adalah rasa baru yang belum pernah dirasakan di lidah. Tekstur minumannya pekat seperti cokelat, tapi punya after taste jahe yang smooth ketika sampai di lidah dan kerongkongan. Berbeda jauh dengan minuman jahe pada umumnya yang langsung terasa pedas dan strong di kerongkongan. Unik!
 

Minuman kedua yang kami coba adalah “Rosella Lemon Ice”. Kalau Cinnamon Choco Ginger punya rasa yang pekat dan creamy, Rosella Lemon Ice memiliki tekstur light dan segar. Rasanya sama uniknya. Lidah seperti dimanjakan dengan kombinasi rasa baru yang sulit dideskripsikan dengan kata-kata, yang pasti nyaman banget begitu sampai di lidah.
 

Minuman favorit gue pribadi adalah yang ketiga, “Tumeric Matcha”, mungkin karena basic-nya gue penggemar matcha, ya. Tekstur minumannya seperti matcha, tapi punya citarasa yang Indonesia banget karena campuran kunyit di dalamnya. Bisa dibilang ini adalah “matcha lokal” khas Indonesia. Selain tiga menu ini masih banyak banget menu original dari WiraTea yang kalau dibayangkan seperti tidak mungkin, sebut saja satu produk yang baru mereka kembangkan yaitu campuran pisang, kunyit, dan matcha.


Pengalaman yang seru, sekaligus memanjakan lidah. Jadi pengen balik lagi untuk cobain rasa-rasa lain dari racikan rempah WiraTea. Oya, kalau kalian mau tahu informasi lebih banyak seputar WiraTea, kalian bisa follow Instagram mereka di @wiratea_spicesbar ya! 


Saat ini sedang bekerja serabutan, mengumpulkan uang supaya bisa membangun penghasilan dan rumah tangga. Gak susah diajak nongkrong, susahnya keluar uang pas nongkrong.




Dapatkan update artikel Uncov