Makan Malam Romantis di Gadjah Wong Garden Restaurant Yogyakarta

When in Yogyakarta, selalu aja ada kenangan yang berkesan. Kebetulan sore itu aku dan tim Uncov selesai kerja di Ruang Raspati dan ingin mencari santap malam yang proper tapi juga dekat. Entah itu ruang, waktu, takdir (jiah), atau review yang solid di internet yang membawa kami ke salah satu resto legendaris di Yogyakarta, kami jadi punya cerita manis saat menikmati makan malam.

 

Tibalah kami di Gadjah Wong, yakni restoran kondang di Yogyakarta yang menyajikan masakan Indonesia, India dan Eropa. Gadjah Wong berdiri sejak tahun 1997, membawakan konsep mewah dan suasana romantis bagi para pengunjung. Pilihan menu yang variatif dan ide fusion kreatif juga yang bikin restoran ini jadi rekomendasi masakan western di Yogyakarta dan favorit para pelancong mancanegara.

 

Tidak hanya makanannya, interior dan dekorasi restoran menjadi wujud persatuan rasa dan budaya Indonesia dengan India dan Eropa. Lokasinya ada di Jl. Affandi no. 79D, Condongcatur, Yogyakarta, tepat di sebelah sungai Gadjah Wong dengan area multilevel yang memiliki pemandangan unik dan karakter yang berbeda di setiap areanya. Kesan yang asri di berbagai sudut dan budaya yang lestari benar-benar memanjakan mata!

 

Cerita di Balik Nama dan Lokasi Restoran

 

 

Ternyata ada alasan yang menginspirasi mengapa Ibu Benedikta Setiyani, owner dan chef di Gadjah Wong yang akrab disapa sebagai Ibu Gadjah, (disapa demikian karena Ibu sangat suka dengan elemen gajah) memilih lokasi restoran tepat di sebelah sungai Gadjah Wong. Kesadaran dan kecintaan Ibu terhadap keindahan alam dan lingkungan tergerak ketika Ibu menyaksikan sungai ini tercemar dan berubah menjadi lokasi pembuangan sampah.

 

Selama berbulan-bulan Ibu menjalankan program membersihkan sungai sembari membangun restoran.  Alhasil restoran yang cantik pun berhasil didirikan dan keadaan sungai membaik dan sampah lebih terkendali. Kawasan restoran ini jadi bukti bahwa alam yang terawat bisa memberikan kenyamanan dan pemandangan yang indah.

 

Kecintaan Ibu dengan elemen gajah, alam dan pelestarian budaya juga tercermin dalam pembagian ruangan di restoran. Terdapat tiga ruangan dengan nuansa yang berbeda-beda, yakni Ruang Gajah, Ruang Kura-kura dan Ruang Bebek. Ruang Gajah merupakan ruang pertama yang dibangun, pengunjung turun tangga sedikit karena posisinya sangat dekat dengan sungai. Aku dan tim memilih untuk menikmati makan malam di sini. Kebetulan tidak terlalu ramai jadi terdengar gemercik air sungai dan udaranya sejuk sekali. Makin malam makin syahdu!

 

Lalu ada Ruang Kura-kura yang menyuguhkan arsitektur berunsur Jawa yang kental. Areanya berupa taman semi terbuka yang terdiri dari satu joglo besar dan beberapa gazebo kecil untuk lesehan. Di sinilah pengunjung bisa menyaksikan pertunjukkan gamelan Jawa. Terakhir ada Ruang Bebek yang merupakan ruangan bernuansa lebih modern dan romantis, dengan gaya arsitektur Eropa dari pintu-pintu melengkung, meja bulat besar dan terbagi dalam area indoor dan outdoor.

 

Saatnya Manjain Perut!

 

Ragam menu yang ditawarkan di Gadjah Wong bisa jadi satu rangkaian makan malam full course keliling dunia yang menarik, lho! Buat aku dan tim Uncov, makan malam di Gadjah Wong dibuka dengan appetizer khas Belanda dan India, dilanjut dengan main course perpaduan antara masakan India, Indonesia, dan Eropa, lalu ditutup dengan dessert khas Italia. Seru, kan? Berikut daftar harga menu Gadjah Wong Restaurant yang kami coba!

 

Appetizer

 

 

Mutton Samosa (Rp. 38.000) – pastel isi daging kambing dan kentang dengan rempah yang kuat. Luarnya garing, isiannya padat, satu buah sudah cukup mengisi perut.

 

Bitter Ballen (Rp. 38.000) – camilan kroket dari Belanda yang luarnya garing dalamnya lumer! Sangat terasa mustard-nya, isian dagingnya juga melimpah.

 

Main Course

 

 

Chicken Tandoori (Rp. 65.000) – Ayam bakar yang dimarinasi dengan yoghurt homemade dan garam masala yang disajikan dengan roti naan, urap, nasi kuning, dan assorted condiment seperti chutney nanas, yoghurt timun, dan chutney hijau. Bumbu garam masalanya cukup kuat, tapi menurutku masih masuk di lidah Indonesia. Porsinya besar banget, so pasti kenyang!

 

Rogan Josh (Rp. 76.000) – daging kambing yang dimasak perlahan dengan rempah dan disajikan dengan roti naan dan nasi kuning. Sangat kaya rasa dan enak, dagingnya lumer di mulut. Ini juga porsinya besar banget, bikin super kenyang.

 

Home-smoked Spring Chicken (Rp. 65.000) – Ayam asap racikan yang disajikan dengan brokoli, wortel, kentang tumbuk, saus gravy dan potongan nanas pemanis piring dan palet lidah. Walaupun dagingnya menurutku sedikit kering tapi bumbu marinasinya sangat meresap, sedikit asam manis segar. Rasanya makin menonjol saat dimakan bersama sayur dan nanas, jadi harmonis dengan gravy yang gurih. Enak!

 

Grilled Duck Nasi Kuning (Rp. 65.000) – bebek muda panggang yang disajikan dengan nasi kuning, bola daging kari, karedok, kerupuk, telur, orek tempe dan acar. Perpaduan nasi yang harum dengan bebek yang gurih berlemak dan empuk sangat menyatu di lidah. Porsinya besar dan penuh warna, sangat menggugah selera.

 

Dessert

 

 

Tirami Su (Rp. 52.000) – Signature dessert di Gadjah Wong yang terbuat dari es krim moka dan kopi yang disajikan dengan saus coklat. Bisa dibilang dessert-nya orang dewasa soalnya segar, dingin dan sedikit pahit.

 

Chocolate Mouse (RP. 46.000) – mus coklat yang disajikan dengan whipped cream dan marmalade kulit jeruk. Teksturnya sangat halus dan creamy, rasanya seimbang perpaduan antara pahit, manis dan asam. Kami nobatkan dessert paling enak dari semua yang dicoba. Pencuci mulut yang rasanya mewah!

 

Ginger Ice Cream (Rp. 48.000) – homemade ice cream rasa jahe? Jangan skeptis dulu, ini enak banget! Dikira rasa jahe bakalan pedas seperti teh jahe, tapi ternyata ini lebih lembut dan menonjol krimnya. Lumayan manis karena ada potongan permen jahe yang lengket dan menyatu dengan es krim yang semakin layur.

 

Drinks and Beverages

 

Pilihan minumannya cukup variatif, mulai dari minuman segar seperti jus buah dan milkshake, ragam minuman hangat teh dan kopi, dan minuman kemasan. Kisaran harganya juga cukup terjangkau, mulai dari Rp. 16.000 – Rp. 32.000 per gelas. Karena kebetulan saat di restoran hujan turun, kami memesan minuman-minuman hangat, seperti Ginger Lemongrass and Mint Tea dengan rempah asli yang rasanya kuat. Badan otomatis hangat!

 

Soal harga, menurut kami sangat worth it. Semua itu terbayar dengan kualitas sajian dan rasa masakan yang berkelas. Belum lagi servis yang cekatan dan ambience yang didapat gak tergantikan.

 

Jadi, gak hanya perut yang dibikin kenyang, mata dan hati pun ikut dimanja di Gadjah Wong. Kayanya gak ada lagi tempat lain yang bisa kasih pengalaman fancy dinner dengan suasana top notch di Yogyakarta. Menurutku, Gadjah Wong cocok sekali jadi tempat makan malam untuk merayakan hari dan acara spesial bersama keluarga, kerabat dan pasangan!


Sedikit nulis, sedikit lupa. Banyak nulis, jadi gak banyak lupa. Soalnya, tulis menulis bukan sekedar hobi, tapi jadi bagian hidup aku juga. Makanya selalu semangat buat abadikan semua momen, baik tertulis maupun terekam aja!




Dapatkan update artikel Uncov