Ada penikmat seni yang sedang mencari sebuah galeri berisi karya seni kontemporer? Di Bandung terdapat galeri seni kontemporer Indonesia dengan tambahan seni yang sedang berkembang di Bandung, nih!
Tidak semata-mata sebuah galeri, galeri ini dilengkapi dengan cafe dan pemandangan asri Kota Bandung. Selain itu, kalian juga bisa menginap di homestay yang ada di dalam lokasi galeri ini. Kalian dapat menikmati semua itu di satu tempat, tidak lain dan tidak bukan adalah Orbital Dago. Biar ga salah informasi, mending ikuti keseruan tim Uncov dalam menikmati salah satu galeri terbaik di Kota Bandung ini!
Orbital Dago, Ruang Seni Kontemporer di Bandung
Orbital Dago merupakan sebuah proyek galeri yang didirikan oleh Rifky Effendi dan Michael Jannsen pada tahun 2016. Orbital Dago menghadirkan karya-karya seniman Indonesia dan mancanegara yang jarang atau belum pernah ditampilkan di Indonesia. Langkah tersebut bertujuan untuk memperluas wacana terkini seputar seni rupa kontemporer di Indonesia sebelumnya. Orbital Dago memiliki beberapa aktivitas yang dapat dinikmati oleh para pengunjung yang ingin menikmati seni kontemporer lokal dan internasional.
Orbital Dago terdiri dari beberapa area yang bisa dinikmati dengan cara yang berbeda untuk menyesuaikan keinginan pengunjungnya. Orbital Dago menyediakan tempat untuk menikmati udara dan pemandangan yang indah khas Kota Bandung daerah atas. Udara yang sejuk dapat membuat pengunjung betah untuk bersantai disana. Dari segi arsitektur, desain interior kekayuan dan ornamen klasik yang menghiasi area Orbital Dago dapat membuat para pengunjungnya merasa sedang di Kota Bandung tempo lalu.
Terdapat cafe di dalam area Orbital Dago yang menyediakan menu makanan dan minuman yang khas Bandung yang beragam. Pas untuk pengunjung yang memang ingin menikmati kuliner sambil melihat beberapa karya seni yang dipajang. Terdapat pula toko yang menjual pernak-pernik souvenir dan produk artisanal lokal yang bisa dibeli sebagai buah tangan.
Cicip-cicip Kuliner Khas Tanah Sunda
Pilihan makanan yang bisa dipesan di cafe Orbital Dago pun masih kental dengan rasa kuliner dari Tanah Sunda dan beberapa yang terinspirasi dengan kuliner zaman sekarang. Di cafe ini tersedia mulai dari makanan ringan hingga makanan berat. Makanan ringan yang disediakan yaitu gorengan seperti Bala-bala, Tempe Mendoan, Cireng, Pisang Goreng, dan Tahu Goreng.
Jika dirasa kurang kenyang, masih ada makanan berat khas sunda lainnya seperti Nasi Timbel, Nasi Tutug Oncom, dan Roti Bakar dengan berbagai pilihan rasa. Bagi yang ingin menikmati alam sambil minum kopi, Orbital Dago juga menyediakan beberapa pilihan kopi seperti Es Kopi Susu Khas Orbital, Kopi Hitam Orbital, dan Kopi Susu Aroma. Harga yang diberikan juga masih cukup terjangkau, yakni berkisaran dari Rp. 4,000 hingga Rp. 37,500.
Memanjakan Mata dengan Seni Kontemporer Terkurasi
Orbital Dago menyediakan galeri seni dan sering menggelar eksibisi seni kontemporer karya seniman-seniman Indonesia dan mancanegara. Sering pula galeri ini diisi dengan hasil karya workshop yang diadakan oleh Orbital Dago. Baru-baru ini Orbital Dago menggelar solo exhibition yang menampilkan karya Dewi Aditia bertajuk La Joie De Vivre yang cukup membuat kami menghabiskan banyak waktu untuk menikmati karyanya satu per satu.
Homestay
Orbital Dago juga memberi opsi untuk para pengunjung dari luar Kota Bandung untuk dapat menginap di homestay yang mereka sediakan. Home stay tersebut bernama Uma Gati Home Stay. Homestay tersebut dapat dibooking melalui Airbnb ataupun dengan mengirim surel ke Orbital Dago. Jadi buat para pengunjung yang ingin menikmati Orbital Dago seharian penuh ataupun merasa lelah untuk pergi lagi dari sana, dapat menginap dengan memesan penginapan di Uma Gati Home Stay. Harganya juga cukup terjangkau mulai dari 400.000 rupiah saja.
Banyak cara untuk menikmati Orbital Dago, tinggal disesuaikan dengan keinginan kalian. Mau menikmati alam, melihat pajangan seni kontemporer, cicipi kuliner khas Bandung, atau menginap di Orbital Dago semuanya bisa! Cek informasi lengkap seputar Orbital Dago di website mereka ya!
