“Baca, dengar, tonton,” merupakan tagline dari Kineruku, yakni rumah di Jl. Hegarmanah No. 52 yang dialihkan menjadi perpustakaan, toko buku, ruang baca dan café favorit warga Bandung. Ternyata, Kineruku sudah menjadi tempat untuk berbagi ragam macam referensi buku, musik dan film sejak tahun 2003. Nama Kineruku sendiri terdiri dari kata ‘kine’ yang artinya sinema, dan ‘ruku’ yang merupakan singkatan dari Rumah buku.
Nyaman, sunyi, asri, dan estetik adalah kesan pertama yang aku dapatkan saat berkunjung ke Kineruku. Memasuki Kineruku, kalian akan disambut oleh hangatnya gaya rumah jadul yang terawat. Tata letak tempat duduk dan rak-rak buku di Kineruku dibuat sedemikian rupa agar terasa nyaman. Suasana tempat yang asri dari banyaknya tanaman hijau dan halaman belakang yang dinaungi oleh pohon besar.
Kalau diperhatikan, para pengunjung masing-masing tenggelam dalam dunianya. Ada yang fokus dengan bacaannya, ada yang sibuk mengetik di laptopnya, dan ada yang sedang hikmat menikmati sajian kopi dan makanan-makanan khas rumahan di sini. Timbul kesan yang lebih mengundang dan santai dibandingkan perpustakaan pada umumnya. Menurutku, Kineruku merupakan sebuah sudut sederhana yang aman dari riuh ramai kota Bandung.
Betah Menghabiskan Waktu
Tidak ada lagi alasan kehabisan bahan bacaan apalagi kalau berkunjung ke Kineruku. Koleksi buku-buku di sini tampak sangat beragam, dengan perkiraan total 4.000 buku yang terdiri dari buku filsafat, sastra, seni, serta buku sosial humaniora lainnya dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Tentunya koleksi buku di sini cocok untuk pecinta buku dari berbagai kalangan.
Kineruku juga menyewakan dan menjual berbagai buku self-publish dan langka. Selain buku, teman-teman bisa temukan merchandise menarik mulai dari tote bag, alat tulis, vinyl, dan trinkets bergaya vintage lainnya. Good finds buat kado atau koleksi barang unik!
Biar semakin betah membaca buku atau sekedar menikmati waktu di sini, Kineruku juga menyajikan beberapa makanan, minuman dan camilan ala rumahan. Kalian yang butuh asupan kafein bisa pesan pilihan kopinya atau kalau butuh yang segar-segar bisa cobain es timunnya, recommended banget! Kalian bisa pesan kalian bisa pesan camilan seperti roti bakar pisang goreng untuk menemani waktu bersantai atau langsung pesan makanan berat ala rumahan yang tersedia kalau kalian datang ke sini dengan perut kosong.
Serunya, Kineruku juga suka mengadakan sesi diskusi dan bedah buku, peluncuran buku baru, bahas film, nobar, dan acara live music. Gak hanya dibikin betah untuk nongkrong dan bersantai, tapi juga dibikin betah untuk bertukar ide dan inspirasi satu sama lain dengan komunitas penggiat buku, musik dan film. Satu tempat yang memfasilitasi semua, gak heran kalau Kineruku punya tempat yang spesial di hati para pengunjung tetapnya.
Aturan Berkunjung ke Kineruku
Demi kenyamanan bersama, Kineruku memberlakukan tata tertib yang wajib dipatuhi para pengunjung. Pengunjung dipersilahkan untuk menitipkan tas di loker kayu yang ada di teras depan Kineruku karena pengunjung hanya dibolehkan untuk membawa barang-barang penting. Untuk menyewa buku di sini harus melakukan registrasi terlebih dahulu, tapi kalau sekedar berkunjung untuk bersantai, belanja atau lihat-lihat koleksi bukunya sih gratis.
Tempat parkirnya cukup terbatas, tetapi ada lahan untuk parkir mobil beberapa rumah di sampingnya tidak jauh dari Kineruku. Disarankan untuk membawa kendaraan motor saja atau menggunakan transportasi online agar lebih nyaman berkunjung tanpa harus memikirkan soal parkir mobil. Kalau membawa sepeda motor, kalian bisa langsung parkir di halaman depan Kineruku.
Perlu dicatat juga, selama di tempat pengunjung harus menjaga ketenangan layaknya di perpustakaan. Walaupun bisa menggunakan gadget di tempat, akan tetapi Kineruku tidak menyediakan outlet elektrik. Jadi kalau mau laptopan atau mau main hp seharian di Kineruku, harus punya persiapan yang matang, ya!