Studio Rosid Bandung, Galeri Seni untuk Nostalgia Suasana Tempo Dulu

Pernah kepikiran gak, suasana hidup di jaman dulu itu kayak gimana? Rasanya ingin sekali bisa mencoba hidup dengan suasana tempo dulu. Mulai dari lingkungannya yang sejuk, bangunan, dan segala macam alat-alat rumah tangga pada masa itu. Tenang, semua itu ada di Studio Rosid Bandung!
 

Yap, Studio Rosid Bandung memberikan pengalaman layaknya seperti kita berada di masa lalu. Segala macam perkakas dan alat pertanian tempo dulu, hadir di Studio Rosid Bandung.
 

Sejuk, asri, dan tentram. Itu pengalaman yang aku dapat ketika menginjakkan kaki di Studio Rosid Bandung. Suasana di sana itu juga sangat menenangkan hati dan jiwa karena jauh dari hiruk pikuk kota. Tak salah, karena lokasi Studio Rosid Bandung ini berada di daerah Cigadung, yang mana jauh dari tengah Kota Bandung.
 

Meski jauh dari tengah Kota Bandung, Studio Rosid juga banyak pengunjungnya bahkan sampai figur publik juga pernah berkunjung. Gak heran ini juga jadi salah satu rekomendasi coffee shop di Bandung yang lagi marak dicari. Makin penasaran kan sama tempat ini? Yuk ikuti perjalananku ke Studio Rosid Bandung!
 

Bukan Sekadar Galeri Seni

 


 

Studio Rosid ini bukan sekedar galeri seni, tapi juga sebagai sarana edukasi dan informasi untuk generasi muda. Dengan adanya Studio Rosid, Pak Rosid ingin menjadikan tempat ini wadah untuk melestarikan budaya sunda di Bandung.

 

Studio Rosid Bandung punya berbagai macam area untuk dikunjungi. Ada studio, galeri, saung-saungan, kafe, hingga rumah ala tempo dulu yang bisa disewa. Pertama, aku mengunjungi studio milik Pak Rosid yang terdiri dari 2 lantai.

 

Studio ini bebas dikunjungi tanpa tiket masuk. Di lantai 1, terdapat lukisan Pak Rosid yang ada pada media kayu. Juga terdapat berbagai karya-karya dari Pak Rosid dan macam-macam karya seniman lain yang juga di pajang di lantai 1.

 

Fyi, selain sebagai seniman, Pak Rosid juga merupakan kolektor. Beliau juga mengumpulkan karya-karya dan barang-barang antik yang disimpan di studio dan galeri miliknya.

 

Lanjut ke lantai 2, terdapat foto-foto perjalanan hidup Pak Rosid dan berbagai penghargaan yang dipajang di area lantai 2. Setelah dari Studio, aku juga mengunjungi Galeri milik Pak Rosid.
 

Pas ke sana, aku juga sempat berbincang-bincang bersama Ka Restu, yang merupakan anak dari Pak Rosid. Ka Restu ini sempat memperlihatkan area Galeri. Ka Restu menjelaskan bahwa galeri ini terbuka untuk umum, siapa saja boleh ke sini tanpa tambahan biaya lagi.

 

Ka Restu menjelaskan di area lantai 1 terdapat lukisan kakeknya atau ayahnya Pak Rosid. Karena, Pak Rosid sangat menyayangi ayahnya, beliau membuatkan lukisan wajah ayahnya.
 

Aku diajak Ka Restu ke lantai 2 untuk lihat-lihat karya Pak Rosid dan seniman lainnya. Di sana juga terdapat koleksi-koleksi milik Pak Rosid, seperti meja belajar yang sudah ada dari tahun 1939. Selain itu, ada juga karya sahabatnya Pak Rosid yaitu, Pak Nasirun. Karya Pak Nasirun dipajang di lantai 2.

 

Nostalgia Suasana Pedesaan Tempo Dulu 

 


 

Setelah berbincang-bincang dengan Ka Restu, aku juga bertemu Pak Rosid. Kami juga sempat ngobrol meskipun sebentar. Beliau berbagi pengalaman dan cerita mengapa beliau membuat Studio Rosid ini. Hal ini karena ayahnya merupakan seorang petani. Untuk mengenang ayahnya, beliau membuat Studio Rosid ini dengan nuansa pedesaan tempo dulu.

 

Jadi, bukan tanpa alasan Pak Rosid membangun tempat seindah ini. Beliau tidak ingin melupakan masa-masa ayahnya saat menjadi petani. Perkakas dan alat-alat tradisional lainnya hadir di tempat ini, seperti Lisung. Lisung ini juga dijadikan tempat duduk di area kafe.
 

Pak Rosid juga ingin menyampaikan pesan kepada generasi muda tentang perkakas dan alat tradisional yang dipakai pada tempo dulu. Hal ini merupakan teknologi yang dipakai pada masa lampau. Jadi, beliau ingin generasi muda mengetahui bagaimana kehidupan pada jaman dulu.
 

Ada Kafenya Juga!
 

 

Awalnya, kafe ini dibuka untuk orang-orang tertentu saja seperti teman-teman Pak Rosid maupun Ka Restu. Tapi, seiring berjalannya waktu, Studio Rosid dibuka untuk umum. Area kafe ini baru dibuka pada tahun 2018.
 

Kini, area kafe Studio Rosid juga ramai pengunjung untuk sekedar bersantai dari bisingnya lingkungan perkotaan. Kafenya juga menyediakan berbagai makanan, mulai dari makanan berat hingga minuman yang menyegarkan.
 

Karena tadi aku udah keliling-keliling seluruh area Studio Rosid Bandung ini, pesen minuman segar kayaknya enak banget, nih. Aku pesen Eskopsu Kayu (Rp26.000) dan Tempe Goreng Tepung (Rp17.000). Terus aku duduk di area saungnya, duh suasananya enak banget! Ternyata bener kata Pak Rosid, paling enak duduk-duduk di area saung sambil ngelamun, hehe.
 

Oiya, selain kafe, ada rumah yang bisa disewa juga untuk prewedding. Bisa juga sewa baju kebaya dan batik tempo dulu. Untuk harganya bisa cek ke instagramnya atau bisa langsung tanya di tempat, ya.  

 

Jam Operasional Studio Rosid Bandung
 

Untuk para wargi Bandung, bisa langsung datang ke Studio Rosid Bandung yang ada di daerah Cigadung. Studio Rosid Bandung buka setiap selasa sampai minggu dari jam 11 siang hingga 11 malam. Khusus hari Jumat bukanya dari jam 1 siang. 

 

Ini bisa jadi salah satu destinasi rumah seni di Kota Bandung untuk mencari inspirasi! Untuk wargi Bandung atau teman-teman Uncov yang cari tempat nongkrong di Cigadung, pokoknya wajib banget ke Studio Rosid Bandung! Pantau terus info lebih lanjut di instagram @studiorosid.

 

Studio Rosid

Jl. Cigadung Raya Tengah No.40, Cigadung, Kec. Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40191
Tuesday – Sunday | 11:00 AM – 11:00 PM


Si gemar berolahraga, tapi hobinya kulineran dan jalan-jalan.




Dapatkan update artikel Uncov