Toko Kopi Maru, Toko Kopi Kekinian di Rumah Tahun 60-an

Di antara kawasan pecinan yang mendominasi wilayah Kota, ada satu tempat yang selama ini gue cari-cari. Dibuka di area pemukiman warga, coffee shop bergaya Jepang ini sukses mencuri perhatian warga karena style-nya Jaksel abis! Buat kalian yang tinggal di daerah Kota dan kesulitan nyari coffee shop kekinian, tenang, Toko Kopi Maru udah buka di Jl. Pintu Air Raya No.33, RT.13/RW.8, Ps. Baru, Jakarta Pusat.

 

Susahnya Mencari Coffee Shop Kekinian di ‘Kota’

 

 

Kawasan pecinan Jakarta Pusat, terutama di ‘Kota’-nya biasa memiliki bentuk bangunan, orang-orang, bahkan sampai pilihan makanan dan minuman yang cukup jadul. Tempat nongkrong di sini terasa beda banget dengan suasana di Jakarta Selatan yang terkenal gaul dan kekinian. Daerah Kota justru lebih dikenal karena ke-OG-annya, alias orisinalitas dari hal-hal di atas. 

 

Sebagai orang yang bolak-balik ke Kota setiap minggu, gue selalu kesulitan untuk mencari tempat nongkrong dan ujung-ujungnya hanya ke coffee shop retail yang kalian sudah tahu jawabannya. Ya betul, toko kopi duyung hijau bermahkotakan satu bintang. Sebagai ‘si hobi nongkrong’, lama-lama bosan juga kalau tiap minggu nongkrong di sana. Beda halnya jika kalian mencari kopi jadul yang banyak dijual di Petak Enam, Gajah Mada, ataupun sekitar Pecenongan.

 

Bergaya Jepang  di Daerah Pecinan, dengan Cemilan Rasa Lokal

 

Maru jadi salah satu toko kopi unik karena menggabungkan 3 hal di atas dan yang pastinya tetap nyaman buat ngobrol dan nongkrong (ini kan tujuan kalian ke coffee shop?!) Dari pemilihan interior, design menu, sampai detail aksesoris di toko, rasanya kayak pergi ke toko kopi di Jepang. Bagian indoor seperti mengusung konsep coffee-to-go, jadi hanya ada bar dan ga terlalu luas, tapi masih bisa untuk duduk. Kalo di area outdoor, cukup luas dengan paduan warna abu, putih, dan coklat yang membuat tempat ini semakin Jepang banget. 

 

Jangan kaget kalo maps mengarahkan kalian ke area rumah warga. Maru memang persis ada di ujung gang buntu nomor 33, dan untuk menuju ke sana kalian akan melewati rumah warga setempat. Bangunan jadul dipertahankan, sehingga kalau dilihat dari luar, terlihat nyaru dengan rumah sekitar. Tempelan alamat dalam bahasa Mandarin juga masih dipertahankan, sehingga feel Pasar Baru masih kental banget di toko ini.

 

Kalo untuk masalah kopi, ga usah ditanya lagi. Toko ini menjual berbagai menu minuman kopi kekinian. Salah satu signature mereka adalah Baileys Latte yang dibanderol dengan harga 70 ribu! Jujurly kaget, guys! Ya karena harga yang ga wajar, gue langsung pesen! Ada juga variasi kopi lain seperti Black Coffee, Manual Brew, kopi botolan, dan juga minuman Non-Coffee. Menurut gue harga makanannya masih cukup bersahabat di kantong, mulai dari 12 ribu sampai 35 ribu. Pilihannya ada donat kampung, cireng, mie ayam, sampe bakpao ayam. Pokoknya, fusion banget! 

 

Ada yang penasaran sama rasa Baileys Latte 70 ribu?





Dapatkan update artikel Uncov