Bagi pecinta serial drama korea siapa sih yang gatau serial yang berjudul Twenty Five Twenty One (2521). Karakter Na Hee-do, atlet anggar yang tak mau berhenti meraih impian meski dunia seolah tak mendukungnya. Keceriaan dan semangat yang dimilikinya membuat penonton jatuh hati setiap kali melihat aksinya. Nah.. kalian banyak yang belum familiar kan dengan olah raga yang Na Hee-do tekuni? Di Indonesia memang olahraga anggar tidak sepopuler olahraga bulu tangkis dan juga jarang diketahui oleh masyarakat. Namun, beberapa pecinta drama korea di tanah air mulai mengenal Anggar dari salah satu series favoritnya, yaitu Twenty Five Twenty One (2521). Anggar sendiri adalah olahraga ilmu bela diri yang diambil dari bahasa Prancis “en garde” yang memiliki makna “bersiap”.
Sejarah Anggar di Indonesia
Pada zaman penjajahan Belanda di Indonesia, para tentara Kerajaan Belanda membawa serta olahraga anggar masuk ke Indonesia. Pada saat itu terdapat dua macam tujuan permainan anggar, yaitu untuk berkelahi dan olahraga.
Kemampuan bermain anggar untuk berkelahi diwajibkan bagi setiap tentara Hindia Belanda (KNIL) dengan menggunakan kelewang (pedang) atau sangkur. Sedangkan, permainan anggar untuk olahraga dipersilakan bagi para bintara, perwira, serta mahasiswa.
Tokoh-tokoh militer bangsa Indonesia yang mempunya keahlian bermain anggar pada waktu itu antara lain adalah Drh.Singgih, Soeparman, Maryono, Setu, Warsimin, Paimin Salekan, Atmo Soewirjo, J. Sengkey, Suratman, Mantiri, C.H. Kuron, Mangangantung, dan Soekarno.
Dalam perkembangan selanjutnya, olahraga anggar mulai dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Nasional kedua yang diselenggarakan pada tahun 1951 di Jakarta. Setelah itu olahraga anggar selalu dipertandingkan dalam setiap Pekan Olahraga Nasional hingga sekarang.
Blue Ribbon Fencing (BRF)
Blue ribbon fencing merupakan salah satu club anggar yang berada di kota Bandung. Blue Ribbon Fencing Club muncul sebagai tempat di mana antusias olahraga ini dapat berkumpul, belajar, dan tumbuh bersama. Klub ini tidak hanya menjadi wadah bagi atlet untuk mengasah keterampilan mereka, tetapi juga sebuah komunitas yang memupuk semangat persaudaraan di antara para fencer.
Di tengah minimnya informasi mengenai dunia anggar di masyarakat Indonesia khususnya Bandung, Blue Ribbon Fencing Club hadir dengan tujuan untuk memperkenalkan, mengembangkan, dan mempromosikan seni bela diri ini sebagai pilihan olahraga yang menarik dan bermanfaat.
Salah satu visi blue ribbon fencing yaitu menjadikan anggar sebagai salah satu trend eskul di sekolah-sekolah yang berada di kota Bandung. Blue Ribbon Fencing Club nggak mau satu atau dua sekolah doang yang punya kesempatan buat nyobain anggar. Mereka pengen setiap sekolah di Bandung punya kesempatan buat bikin anggar jadi bagian dari kehidupan siswanya. Gak peduli sekolahnya besar atau kecil, semuanya bisa ikutan!
Kenapa Harus Anggar?
Pertanyaannya sederhana, kenapa harus anggar? Karena anggar nggak cuma soal olahraga, tapi juga soal belajar, tumbuh, dan jadi bagian dari komunitas yang seru. Blue Ribbon Fencing Club yakin bahwa setiap siswa bisa dapetin banyak hal positif dari anggar, dari disiplin diri sampe temen-temen baru yang seru dan keren.
Anggar untuk Semua
Tak perlu khawatir jika Anda belum pernah mencoba anggar sebelumnya. Olahraga ini terbuka untuk semua usia dan tingkatan keterampilan. Dari anak-anak yang baru belajar hingga orang dewasa yang ingin mencoba experience baru, blue ribbon fencing menyambut siapa saja yang ingin merasakan serunya bertarung dengan pedang.
Disini kalian bakal dikasih penjelasan tentang apasih anggar?, jenis jenis senjata apa saja yang dimainkan, peraturan bermain, dan lain lain. Selain itu kalian bakal di ajarin juga gimana cara footworknya, teknik menyerang serta cara cara agar kalian bisa menusuk lawanmu dan mendapatkan poin.
Buat yang tertarik untuk nyobain olah raga baru dan kepo tentang apa itu anggar, kalian bisa langsung datang ke lanta 2 Hall Sasakawa GOR Pajajaran Bandung di hari Minggu pagi atau follow @blueribbonfencing di Instagram. Salute! 🤺🌀
