Kalau main ke luar kota pasti ingin mencari yang khas dari kotanya, bahkan sampai pengalaman menginapnya. Begitu juga aku dan tim Uncov pas jalan-jalan (sambil bekerja) ke Yogyakarta. Setelah cek sederet guesthouse Instagrammable di Yogyakarta, akhirnya pilihan hati jatuh kepada Omah Joho!
Penginapan unik di Yogyakarta yang satu ini memiliki gaya tradisional modern berwujud rumah limasan Jawa yang dikemas secara kekinian. Dinamakan “Joho” karena lokasinya ada di daerah Dusun Joho Yogyakarta Utara. Omah Joho menawarkan konsep pengalaman bermalam layaknya warga lokal di rumah singgah di pemukiman kampung bagi para pelancong Yogyakarta.
Omah Joho baru dibuka di tahun 2022 atas hasil ide kreatif dua dosen keren, yakni ka Alya Mirza dan ka Alfatika Adini. Bermodalkan renovasi dan permainan gaya interior yang lebih mudah diterima oleh khalayak masa kini, jadilah sebuah guesthouse ethnic yang manis dan estetik secara visual.
Gak bisa bohong, tampak luar Omah Joho benar-benar langsung menarik perhatian kami! Kesan tradisional modern-nya terlihat jelas karena bangunannya apik, simpel dan terawat. Mata langsung disambut dengan keharmonisan warna tumbuhan hijau yang mengitari area guesthouse, rumah kekayuan, dan halaman depan yang penuh dengan batu kerikil.
Di halamannya terdapat dua meja piknik, satu kursi halaman yang panjang dan sepasang kursi dan meja halaman untuk bersantai. Di bagian belakang ada juga kursi untuk bersantai menghadap ke kebun di belakang rumah. Suasana di malam hari lebih kena lagi di hati, dengan lampu temaram yang bersatu dengan hangatnya warna kayu yang mendominasi interior Omah Joho. Pokoknya mata benar-benar dimanja, deh. Tapi gimana dengan fasilitasnya, ya?
Fasilitas Kumplit Ala Omah Joho
Yang bikin Omah Joho jadi paket kumplit ya karena fasilitasnya. Kapasitasnya muat untuk 8 orang (maksimal 10 orang demi kenyamanan), tersedia 2 kamar queen bed dengan AC dan satu attic untuk dua queen bed dengan kipas angin dinding. Ada dua kamar mandi, yakni indoor dan semi outdoor yang ada di belakang rumah untuk pengalaman mandi di ruang terbuka yang lebih mantap lagi.
Selayaknya rumah, di sini tersedia amenities yang lengkap, mulai dari toiletries (sabun, shampoo, kertas tisu dan handuk), pilihan air mandi hot and cold sampai peralatan dapur seperti kompor, wajan, piring dan mangkuk, gelas, pisau, alat makan dan juga kulkas. Kamar-kamarnya juga cukup nyaman dan luas. Posisinya yang agak jauh dari jalan utama bikin suasana guesthouse jadi lebih tenang dan sunyi, jadi waktu istirahat di sini lebih berkualitas.
Yang paling berkesan adalah sambutan mangkuk buah-buahannya, karena kami pelancong gak terpikirkan untuk membeli buah selama di perjalanan. Jadi ada pencuci mulut yang segar dan menyehatkan di malam harinya. Oh iya, Wifi-nya kenceng juga!
Akses ke Omah Joho
Walaupun tanda rumahnya tidak begitu gamblang dari pinggir jalan, mencari posisi Omah Joho gak susah, kok. Sebelum kami konfirmasi jam kedatangan dengan host-nya, kami diberi arahan mengakses ke lokasi yang sangat jelas dan mudah dimengerti. Omah Joho juga menerapkan sistem self-check in dan self-checkout yang super praktis. Gak perlu khawatir tersasar, titik Omah Joho di Google Maps cukup akurat dan lokasinya masih dekat dengan pusat kota area komplek UGM di Yogyakarta.
Nah, yang berminat pasti penasaran sama info yang satu ini! Omah Joho bisa di-book lewat Airbnb ataupun booking.com. Harga per malam Omah Joho Yogyakarta dimulai dari Rp. 900.000-an, bisa berubah tergantung musimnya (peak atau low season).
Bermalam di Omah Joho benar-benar melengkapi cerita jalan-jalan kami di Yogyakarta, tentu karena kenyamanan dan ambience yang ditawarkan. Cocok jadi rekomendasi guesthouse di Yogyakarta untuk kalian yang ingin mencari pengalaman menginap yang unik. Kalau tertarik dan ingin bertanya-tanya, bisa cek akun Instagramnya di @omah.joho, ya!
