Radar Musik Baru: Band Lokal Indonesia DAVIAN Debut EP Phases in Phrases

Di antara gempuran musik pop Indonesia yang didominasi oleh solois, grup musik DAVIAN hadir membawakan angin segar untuk penikmat musik Indonesia.

 

Band lokal Indonesia asal Ibukota Jakarta ini terdiri dari tiga personel, yakni Daffa (vocal), Vicel (drum/bass) dan Andro (guitar). Ketiganya dipertemukan atas kegemaran mereka berekspresi lewat instrumen dan melodi. Terbentuknya DAVIAN di tahun 2022 jadi safe place bagi para personel untuk menceritakan keluh kesah dan emosi melalui lantunan pop alternatif yang dekat di hati.

 

DAVIAN baru saja merilis Extended Play bertajuk “Phase in Phrases” pada 1 April 2023.  Debut pembawa mood ini berisikan lima trek yang menceritakan fase-fase hubungan yang umum terjadi pada generasi muda; tentang keterbukaan, kekaguman, keputusasaan, dan penerimaan. Seperti wujud dari istilah 5 stages of grief, masing-masing lagu membawakan emosi yang unik dengan lantunan nada santai yang easy listening. Tentunya diiringi dengan lirik yang simple tapi ngena di setiap cerita yang dibawakan.

 

Pas banget, Uncov berkesempatan ngobrol dengan DAVIAN tentang debut EP Phases in Phrases, perjalanan bermusik, proses kreatif yang dijalani serta pandangan mereka terhadap industri musik Indonesia saat ini. Yuk, simak hasil perbincangan kami dengan DAVIAN!

 

Hai DAVIAN! Boleh cerita sedikit, bagaimana band ini terbentuk dan bagaimana nama DAVIAN muncul?

 

Hai! Awal mula terbentuknya DAVIAN agak naik turun, nih. Daffa sama Andro dulu ketemunya pas SMA, kalau Andro sama Vicel ketemunya di gereja. Di SMA, Daffa sama Andro hanya sempat bermusik dan bawain lagu orang tapi belum jelas arahnya ke mana. Saat itu belum kepikiran juga untuk seriusin bikin band karena pas kuliah terpisah kota yang berbeda.

 

Nyari orang yang sevisi juga lumayan sulit. Di tahun 2020 Andro sempet membentuk band, mengajak Daffa dan orang lain tapi gak berhasil. Di tahun 2021 coba lagi, hampir kebentuk tapi gagal. Akhirnya di tahun 2022 bulan Juli, hati Daffa sama Andro lebih mantap dan keduanya sepakat untuk ngajak Vicel dan jadilah DAVIAN.

 

Kalau nama sih, simpel aja. DAVIAN itu gabungan dari Daffa, Vicel dan Andro hehe.

 

Siapa yang jadi inspirasi musik kalian?

 

 

Dari dulu sampai sekarang senang bawain pop Indonesia dan luar, dan musisi yang lumayan sering menginspirasi ada mulai dari Glenn Fredly sampai Coldplay. Kami juga suka dengan lagu-lagunya D'Masiv yang asik dan mudah didengar. Juga band-band luar lainnya seperti One Republic dan The Script dengan alunan alternative pop yang gak heboh dan enak di telinga.

 

Kalian baru saja merilis EP Phases in Phrases, bisa kasih tahu lebih banyak tentang trek di album ini?

 

EP “Phases in Phrases” terdiri dari 5 trek tentang fase-fase patah hati. Masing-masing ceritain apa yang kami rasain di setiap fasenya, mulai dari sakit hati sampai akhirnya semuanya ini saling melengkapi. Pertama ada “All of Your Lies”, cerita pembuka tentang pahitnya dibohongin, diselingkuhin dalam suatu hubungan serius. Lalu dilanjut dengan “Messy”, fase berantakannya hati seperti state of grief dengan lantunan melodi yang mellow dan menyayat hati.

 

Gak berhenti di sedih-sedihnya aja karena EP berlanjut ke “Sincerely”, yakni lagu instrumental yang menjembatani mood dari sedih ke arah yang lebih baik lagi. Disusul dengan “Source of Happiness” dengan lirik yang mulai ketus dan nada yang lebih upbeat walau masih diiringi mood galau. Terakhir, EP ditutup dengan “All These Things” yang bisa jadi melodi pelengkap momen-momen yang memberikan closure untuk segalanya.

 

Lagu dan lirik EP ini mungkin bisa dirasakan oleh banyak orang, seperti gimana rasanya belajar menerima, belajar mengikhlaskan. Jadi coba dengerin dari awal, baru kalian akan paham bahwa EP ini merupakan sebuah perjalanan. Biar tergambar cerita yang full momen.

 

Bagaimana kalian memproses EP ini?

 

Alur pembuatannya dimulai dari nulis lirik, lanjut demo, lalu finalisasi aransemen. Biasanya Daffa atau Andro comes up with some lyrics. Gaya penulisan keduanya cukup berbeda, di mana Andro lebih puitis dan punya makna tersirat, sedangkan Daffa lebih to the point. Tapi keduanya punya satu sama lain untuk saling kolaborasi atau memberikan masukan.

 

Lirik yang sudah rampung akan dilempar ke Daffa untuk dibuat demo polosan dengan gitar atau keyboard, kalau ada waktu akan diproses bareng ke studio. Baru setelah demo jadi, akan diaransemen dan dipoles oleh Vicel. Kemampuan bermusik Vicel sangat dipercaya oleh team DAVIAN untuk menyatukan semua ide dan lirik agar jadi lagu yang konkrit. ;)

 

Bagaimana perasaan kalian setelah EP-nya rilis?

 

 

Senang dan bangga! Ternyata terbukti dengan segala proses yang menyenangkan sampai jadinya EP kalau kami bisa juga buat lagu. Bisa melihat perkembangan dari kumpulin ide, rekaman, sampai rilis yang akhirnya bisa didenger sama pendengar baru itu sesuatu yang gila buat kami. Kaya sudah melewati langkah pertama, jadi lebih excited untuk memikirkan langkah selanjutnya.

 

Kalau ada sukanya, tentu ada dukanya juga (sedikit). Selain harus nyambi pekerjaan kantoran 9 to 5-nya, kami juga harus berpacu dengan waktu. Pada saat kami mulai rekaman di Studio Soundhead Jakarta, studionya mau direnovasi dan akhirnya memutuskan untuk menyelesaikan rekaman sebelum Februari 2023. Definisi pagi ngantor, malem rekaman, sampe pagi ngantor lagi. Challenging tapi seneng!

 

Bagaimana skena musik Indonesia saat ini menurut kalian?

 

Kami tahu banget, banyak musisi Indonesia yang sedang gencar merilis karya-karyanya. Bisa dibilang, di Indonesia tuh banyak banget yang bisa meng-create sesuatu dengan genrenya masing-masing. Potensinya ada banget, apalagi banyak diadakan festival musik di berbagai kota yang jadi ajang buat musisi dan grup musik Indonesia.

 

Hanya saja, kalau dibanding dengan musisi pop luar yang berdatangan untuk manggung dan bikin acara di sini, rasanya hype-nya masih suka kebanting. Bahkan orang Indonesia banyak yang bela-belain ke luar negeri dengan harga tiket yang gila-gilaan untuk nonton musisi favorit mereka.

 

Jadi bertanya-tanya, kenapa dengan pasar yang besar, musisi lokal yang independen atau baru memulai karirnya stuck dalam level yang “di situ-situ” aja? Menurut kami, musisi Indonesia itu bukan kekurangan dari segi kemampuan bermusiknya, kok. Justru kami lihatnya support untuk bisa lebih popular, berkembang dan bahkan mendunia belum sekuat musisi luar lainnya.

 

Apakah ada rencana untuk membuat lagu dalam Bahasa Indonesia?

 

Tentunya ada. Cuma untuk sekarang kami merasa lebih nyaman untuk berekspresi menggunakan Bahasa Inggris. Ingin memperdalam pengetahuan Bahasa Indonesia yang baik dulu biar nanti bisa bikin lirik yang keren kaya Noah!

 

Kami juga ingin bisa mencakup pasar yang lebih luas. Tampaknya lagu dalam Bahasa Inggris punya kesempatan besar untuk menjaring pendengar baru yang bisa seneng sama lagunya. Kalau pakai bahasa penghubung kami percaya bisa didengar lebih banyak orang.

 

Apa harapan kalian untuk masa depan band Davian dan juga industri musik Indonesia?

 

Ingin bisa terus berkarya sebagai DAVIAN, ingin dapat banyak kesempatan manggung, dan ingin banyak orang tahu. Ingin juga agar masyarakat Indonesia penikmat musik lebih mengulik dan memberikan dukungannya untuk musisi dan grup musik baru seperti DAVIAN. Tentunya ini sejalan dengan harapan kami biar Indonesia gak kekurangan musisi cemerlang. Dengan kami rilis EP semoga bisa berkontribusi untuk memperkaya skena musik dan juga industri musik Indonesia, biar bisa lebih diakui secara global.

 

Apa yang bisa audience nantikan dari DAVIAN dalam waktu dekat ini?

 

Tentunya akan ada kegiatan mendatang untuk memperkenalkan DAVIAN dan EP ini ke pendengar yang lebih luas. Biar bisa membuka lebih banyak telinga dan hati penikmat musik untuk karya-karya DAVIAN selanjutnya. Yang penting coba dulu dengerin Phase in Phrases, worth it kok!

 

Dengarkan lagu-lagu dari EP Phases in Phrases oleh DAVIAN di SpotifyApple Music, dan Youtube atau say hi lewat IG di @davianhere!


Terima kasih untuk segenap team DAVIAN; Ka Daffa, Ka Vicel, Ka Andro dan Ka Vito yang sudah menyempatkan waktu untuk mengobrol dan membagikan cerita keseruan bermusik di antara kesibukannya masing-masing. Semoga bisa memperkenalkan lantunan moody DAVIAN ke khalayak yang lebih luas lagi!


Sedikit nulis, sedikit lupa. Banyak nulis, jadi gak banyak lupa. Soalnya, tulis menulis bukan sekedar hobi, tapi jadi bagian hidup aku juga. Makanya selalu semangat buat abadikan semua momen, baik tertulis maupun terekam aja!




Dapatkan update artikel Uncov