Pengalaman Berkesan Berwisata Seni ke Grey Art Gallery Braga Bandung

Destinasi wisata di Bandung memang gak pernah ada habisnya. Mulai dari kafenya, tempat wisata alamnya, hingga galeri seni yang menarik untuk dikunjungi. Gak heran kalau Bandung disebut kota estetik karena selalu menyuguhkan keindahan dan keunikan wisatanya.
 

Mungkin ini jadi salah satu alasan mengapa orang-orang ingin berwisata ke Kota Bandung. Selain kotanya estetik, wisatanya pun selalu unik-unik dan out of the box. Kali ini aku mau nunjukin tempat wisata yang gak bosenin, bisa lihat karya seni unik, yakni Grey Art Gallery.

 

 

Grey Art Gallery merupakan salah satu galeri seni di Bandung yang baru dibuka pada Februari 2023 lalu. Lokasi Grey Art Gallery ini ada di Jalan Braga No. 47. Galeri ini dibuka sebagai wadah para seniman untuk menampilkan karya-karyanya. Hadirnya galeri ini juga didukung oleh Pemerintah Kota Bandung untuk meningkatkan pariwisata Kota Bandung.

 

Grey Art Gallery seringkali menampilkan karya-karya dari berbagai seniman ternama. Kali ini, Grey Art menggaet seniman bernama Peter Rhian Gunawan. Pameran tunggal ini digelar dengan tajuk "Behind Those Eyes' yang dimulai dari bulan Juni sampai pertengahan Agustus 2023.

 

Pameran ini juga sempat berseliweran di fyp TikTok. Ini bikin aku ingin berkunjung ke pameran seni karya Peter Rhian Gunawan, karena jarang ditemukan gelaran pameran seni yang mengangkat isu kesehatan mental. Biar gak penasaran, ayo ikuti perjalananku jelajah pameran Redmiller Blood: Behind Those Eyes!

 

Jelajah Pameran Redmiller Blood: Behind Those Eyes

 

First things first, aku langsung masuk ke dalam Grey Art Gallery Braga yang disambut oleh staf yang ramah. Ia menjelaskan ketentuan ketika masuk ke dalam galeri tersebut. Tiket masuknya dibanderol dengan harga Rp35.000 (weekend), sedangkan weekdays harganya lebih murah, cuma Rp20.000. Sayangnya, di sini tidak diperbolehkan memakai kamera profesional, hanya bisa memakai kamera handphone saja. 

 

Ketika aku masuk ke dalam pameran 'Behind Those Eyes' langsung disuguhkan oleh tata cahaya dan warna-warni neon yang memancar dari lukisan karya Peter Rhian Gunawan. Hal ini bikin para pengunjung terkesima dengan karya-karyanya Peter.


Pameran ini hanya dipamerkan di lantai 1 dan lantai 2. Di lantai 1 kalian bisa melihat inti keseluruhan karya Peter, mulai dari karakter lukisan Redmiller Blood yang menggemaskan, tulisan-tulisan berwarna neon, dan masih banyak lagi. Nah, kalau di lantai 2 itu ada papan untuk merefleksikan diri kita yang bertuliskan 'Note To My Self'. Unik banget!

 

Seni dan Kesehatan Mental, Apa Hubungannya?


Tujuan di balik karya bermedium lukisan dan tulisan berwarna neon ini untuk meningkatkan urgensi tentang kesehatan mental. Peter sendiri juga memperkenalkan karakter Redmiller Blood yang menggemaskan namun pada bagian matanya meneteskan air mata. Menurutnya, ini bisa menyampaikan pesan tentang kesehatan mental bagi audience-nya.

 

Fyi, Redmiller Blood merupakan sosok karakter dengan rambut berwarna merah yang menggemaskan, sebuah karakter ciptaan Peter Rhian Gunawan. Redmiller Blood sering diperkenalkan Peter dalam gelaran pameran seninya. Selain itu, koleksi art toys ciptaannya juga dipamerkan di pameran Behind Those Eyes. 
 

Pameran bertajuk 'Behind Those Eyes' ini bercerita tentang manusia yang memakai topeng ketika berada di berbagai lingkungan. Manusia melakukan ini supaya citra dirinya bisa diterima di lingkungannya. Jika dilihat dari lukisannya, ada lukisan dengan gambar wajah Redmiller Blood sambil di kelilingi banyak orang. Namun, tulisannya 'HELo People nice to MEet you'. Inilah maksud dari Peter. Banyak manusia yang terlihat baik-baik saja di luar, tapi di dalamnya butuh bantuan seseorang.
 

 

Dengan begitu, pameran ini ditargetkan kepada anak muda untuk bisa memahami diri mereka sendiri dan pentingnya untuk menjadi diri sendiri. Peter juga menyediakan papan refleksi diri dengan tulisan 'Note To My Self'. Di sini para pengunjung bisa menuliskan apa keluh kesah mereka atau unek-unek yang tak bisa mereka sampaikan bisa ditulis di papan ini. 

 

 

Ini sungguh experience yang unik. Umumnya kalau ke berkunjung galeri seni, kita hanya bisa menikmati karya seninya. Namun, di Behind Those Eyes, kita bisa mencurahkan isi perasaan dan  unek-unek kita kepada pameran seni yang sedang dipamerkan. Apalagi, ini sangat relate dengan kehidupan anak-anak muda saat ini yang sedang berada di lingkungan toxic hustle culture. Pameran ini juga bisa membantu menyadarkan anak-anak muda yang terjebak dengan lingkungan tersebut.

 

Yap, Begitulah pengalamanku ketika menjelajah pameran Redmiller Blood: Behind Those Eyes karya Peter Rhian Gunawan. Sayang sekali, pameran ini hanya sampai pertengahan Agustus 2023 saja. Tapi tenang, sobat Uncov dan wargi Bandung masih bisa berkunjung ke Grey Art Gallery Braga dengan tema pameran yang pastinya lebih unik dan keren. Pantau terus update-annya di @greyartgallery47.

 

Grey Art Gallery

Jl. Braga No.47, Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat

Setiap hari | 10 pagi - 8 malam

0812-2288-4747


Si gemar berolahraga, tapi hobinya kulineran dan jalan-jalan.




Dapatkan update artikel Uncov